Welcome

Welcome to my blog, this blog will accompany you to have a new news... Hope you like my blog... Enjoy... :D

Sabtu, 29 Desember 2012

inter incar striker 35 tahun

Inter Incar Striker 35 Tahun





ROMA, KOMPAS.com — Inter Milan tengah berusaha mendatangkan penyerang Lazio, Tommaso Rocchi. Demikian disampaikan agen Rocchi, Fabio Parisi, Sabtu (29/12/2012).
Rocchi saat ini bukan lagi pilihan utama di skuad I Biancocelesti. Sepanjang musim ini, pemain berusia 35 tahun itu baru bermain hanya tiga kali di seluruh ajang.

"Kami tidak bisa mengatakan rinciannya. Tetapi, kami sedang melakukan negosiasi. Mungkin, kami ada di kisaran 60-70 persen," jelas Parisi.

Parisi mengaku cukup yakin dengan peluang Rocchi bergabung ke Giuseppe Meazza, markas Inter. Pasalnya, Inter hanya membutuhkan satu striker baru, dan itu adalah Rocchi.

Sedangkan penyerang lain yang kerap dihubungkan Inter, Sergio Pellissier dari Chievo Verona, justru tak masuk hitungan. "Inter tidak meminta Pellissier untuk Januari. Mereka ingin Pellissier pada musim panas lalu," lanjut Parisi yang juga agen Pellissier.

Napak Tilas Sejarah dengan Toyota NAV1




Kuningan, KompasOtomotif - Cara PT Toyota Astra Motor memberi kesempatan kepada jurnalis merasakan berkendara dan kenyamanan produk terbaru NAV1(kependekan dari Navigator One), agak sedikit lain dari biasanya. Rute tesdipilih Cirebon-Kuningan-Cirebon, Jawa Barat, 18-20 Desember 2012.
Menariknya, untuk sampai ke Kota Udang, rombongan diangkut dengan keretaapi wisata sebanyak tiga gerbong. Dalam kegiatan "Journalist Test Drive" ini, TAM yang mnyediakan 6 unit(terdiri dari 4 unit tipe V dan 2 unit tipe G), rupanya betul-betul inginmengejawantahkan NAV1 sesungguhnya. Sebagai MPV (multi purpose van) 7-seater, NAV1 tak cuma enak dilihat (tampilan modern), tapi juga memilikifasilitas kenyamanan premium, sehingga dapat menciptakan nuansa yang enaksaat berkendara, terutama bagi keluarga modern dalam bepergian wisata.
Makanya, dalam tes dua hari itu, Toyota mengajak wartawan mengunjungi dua obyek wisata di Cirebon, yakni Museum Linggarjati dan Keraton Kasepuhan.Juga ada wisata kuliner di Kelapa Manis Resto dan pulangnya mampir BatikTrusmi.
Pandangan luas
Meski jarak tes terbilang dekat, KompasOtomotif  memanfaatkan secara maksimal. Di hari pertama, dengan enam personil sengaja memilih jadi penumpang bangku baris ketiga dengan varian G. Untuk masuk, ada dua cara, yakni merebahkan sandaran atau melalui tengah (tapi agak sempit, pas buat anak-anak).
Ketika melintasi jalan yang rapat tikungan, suspensi belakang model torsi beam mampu meredam gejala bodi oleng sangat kecil. Hanya, bantingan terasa sekali, mungkin ini dikarenakan tekanan angin ban. Dady Hendradi, komandanTechical Service Division -Training Department TAM membenarkan tekanan angin sedikit melebihi standar. Setelah disesuaikan, bantingan punberkurang.
Pindah ke bangku baris kedua, goyangan maupun bantingan hampir tak terasa. Sekalipun sempat disopiri wanita yang manuvernya sedikitkasar, masih tetap nyaman. Apalagi, di kedua bangku ada sandaran tangan(hand rest),
Terakhir, duduk di jok depan. Pandangan ke depan sangat luas, boleh jadi karena permukaan dasbor yang rata (flat). Untuk penumpang yang berbadantambun dengan tinggi di atas 168 cm harus memundurkan setelan jok, minima lsampai tigaperempet agar kedua kaki (mulai batas tulang kering ke bawah) bisa bergerak bebas. Karena, ruang kaki agak tersita adanya "benjolan".
Valvematic
Pada hari kedua, KompasOtomotif berada di belakang kemudi tipe paling mewah (varian V) dengan keunggulan, ada sensor parkir dan "smart & entry" sistem keyless. Tak cuma itu, nuansa "fun to drive" yang diklaim Toyota betul-betul terasa dengan kedua tangan bersandar sambil menggengam setir berkat adanya fitur steering switch (bisa dinaik-turunkan dan dimaju-mundurkan).
Ditambah lagi, mesin 3ZR-FAE berkapasitas 1.987 cc 4 segaris in-line 16valve DOHC dibekali teknologi Super CVT-i, katanya, pengembangan dari sistem CVT (continously variable timing)membuat perpindahan tiap gigi persneling (sampai 7-percepatan) terasa halus.
Bahkan tenaga tiap gigi sangat padat. Ini berkat pemakaian perbandingan gigi rasio yang pendek-pendek, plus teknologi valvematic. Menurut Dady, teknologi ini pengembangan dari VVT-i dan baru pertama dipakai pada produkToyota di Indonesia, dan beberapa model lain di Jepang.
Keistimewaannya, selain meningkatkan efisiensi bahan bakar 5 sampai 10 persen, juga terhadap performa dan respon akselerasi secara otomatis. Pantas, ketika pedal gas ditekan perpindahan tiap gigi sangat halus, meski ada jedah tapi masih di bawah 10 detik.
Bagi yang tak suka dengan teknologi Super CVT, seperti rekan semobil karena tabiat mengemudinya yang agresif, bisa dipindahkan sistem pengoperasiannya ke manual. Perpindahan tiap gigi masih teratas halus, apalagi kala menaikkan tiap gigi dibarengi angkat pedal gas sedikit. Begitu juga kala menurunkan gigi untuk mendapatkan akselerasi, tak terasa hentakan mesin.
Hanya, ketika menaikkan tiap gigi bukannya tuas ditarik ke bawah, tapi harus di dorong ke depan. Jadi, perlu adaptasi sebentar. Singkatnya, tes dengan rute Cirebon-Kuningan-Cirebon dapat merasakan kenyamanan MPV untuk keluarga modern.

Jumat, 28 Desember 2012

Sopir Asli yang Angkotnya Dibajak Minta Polisi Razia Pengamen Pemalak

  

 Jakarta - Pembajakan angkot 06A jurusan Kampung Melayu-Gandaria yang menewaskan satu orang pada Jumat (28/12) malam membuat para sopir resah. Lili (29), sopir asli angkot yang dibajak tersebut, menuntut polisi mengadakan razia terhadap para pengamen agar tidak lagi terjadi peristiwa serupa.

"Kalau dirazia kan bagus, jadinya penumpang tenang," ucap Lili di halaman Polsek Metro Jatinegara, Jalan Otto Iskandardinata Jakarta Timur, Sabtu (29/12/2012) dini hari.

Lili adalah 'sopir batangan' alias sopir asli dari angkot yang dibajak. Sementara angkot tersebut dikemudikan oleh sopir tembak Lobu Ucok (17) saat peristiwa pembajakan terjadi. Bersama Yanto (25), rekan satu Pool angkotnya, Lili dimintai keterangan di Polsek Jatinegara. Keduanya mengaku resah terhadap ulah para pengamen yang sering memalak penumpang angkot. Mereka khawatir jikalau masyarakat berpaling dari angkot lantaran takut jiwa dan hartanya terancam.

"Penumpang kan jadi resah kalau begini. Kalau ada kayak gitu kan penumpang juga nggak mau masuk, kita juga merasa dirugikan," keluh Lili seraya menghisap rokoknya dalam-dalam.

Lili telah merasa jengkel dengan ulah para pengamen yang mengancam penumpang, karena itu berarti ancaman bagi keselamatan dapur keluarga mereka. Lili mengungkapkan sejumlah pengamen sering 'mangkal' di kawasan Jatinegara dan sekitarnya.

"Anak-anak Punk juga rese, kalau penumpang nggak ngasih duit dia marah-marah," ujar Lili.

"Mereka itu nongkrongnya di Jalan Urip Sumoharjo, sebelum pasar burung kan ada halte tuh, di situ pada nongkrongnya," timpal Yanto yang juga jengkel dengan ulah para pengamen pemalak.

Pembajak Paksa Sopir Angkot Melajukan Mobilnya
 
Pembajak Paksa Sopir Angkot Melajukan Mobilnya 
 
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pelaku penodongan di dalam angkutan umum M06A jurusan Kampung Melayu-Gandaria, Jumat (28/12/2012) malam, tergolong nekat. Demi melancarkan aksinya, pelaku juga mengancam sopir angkot untuk terus melajukan kendaraan.

"Sama pelakunya dia (sopir) suruh cepetin laju angkotnya. Sopirnya sampai takut," ujar Azam (16), salah satu korban saat ditemui Kompas.com di Rumah Sakit UKI, Jumat malam.

Menurut Azam, saat kejadian berlangsung, di dalam angkutan umum terdapat sembilan orang (bukan delapan orang seperti yang diberitakan sebelumnya). Yakni satu sopir, dua penumpang wanita di depan, satu pria tua, ia dan kedua rekannya serta dua pelaku yang diketahui masih remaja.

Azam melanjutkan, dibentak dengan cara demikian membuat sang sopir ketakutan dan melajukan angkutan umumnya sesuai perintah pelaku. Pada saat itulah kedua pelaku melancarkan aksinya. Seorang di antaranya mengeluarkan sebilah belati kemudian menodongkannya ke Azam dan dua rekannya.

"Pertama minta duit dikasih Rp 1.000, tapi dia minta lagi, minta lagi. Sempat ditusuk ini di paha kanan Rifki, dia juga minta handphone," kata Azam.

Aksi sadis pelaku tersebut sempat dihalau oleh Haerudin (42), salah seorang penumpang lain sehingga membuat perhatian pelaku teralihkan. Memanfaatkan kelengahan pelaku, Rifki serta dua orang rekannya menerobos pintu angkutan umum yang tengah melaju cukup kencang itu. Keduanya nekat melompat dari angkot.

Setelah nekat melompat dari angkutan umum, Azam dan kedua rekannya yang mengalami luka-luka itu tak mengetahui lagi apa yang menimpa penumpang lainnya. Mereka ditolong Polisi Lalu Lintas dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur.

Nahas, penumpang lainnya bernama Haerudin rupanya tewas. Jasad pria tua malang tersebut ditemukan dalam kondisi luka benturan benda tumpul di bagian kepala di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di dekat Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Jasadnya dibawa ke ruangan jenazah Rumah Sakit UKI menunggu keluarga.

Kini, korban luka masih dirawat intensif di UGD Rumah Sakit UKI. Sementara jasad korban meninggal juga masih disemayamkan di rumah sakit yang sama. Pihak keluarga korban luka dan meninggal diketahui telah datang ke rumah sakit. Adapun, sang sopir angkutan umum telah diamankan di Kantor Polsektro Jatinegara.
 
sumber : kompas.com